Kusisiri malam menerobos halimunan
nak sejenak menghilang dari sesak realita
hanya sejenak…
T'lah merapuh hati,
tak bisa kubendung kekecewaan ini
kurasa dunia tak bersahabat
setiap jengkal langkah bagai petaka
Memuncak derita dalam minda
nak sejenak menghilang dari sesak realita
hanya sejenak…
T'lah merapuh hati,
tak bisa kubendung kekecewaan ini
kurasa dunia tak bersahabat
setiap jengkal langkah bagai petaka
Memuncak derita dalam minda
memasung hati dan raga
hingga memanas ubun-ubunku
membludak seakan berontak
Ingin kuteriak memaki hamun
bibirku kelu, terkatup rapat
terpendam laungan di palung terdalam
bara menggelegak dalam diam
siap membumi hanguskan persada sukma
Dan dalam setiap detiknya perjalanan
kuingin meraib ditelan kabut
sejenak hilang dari kenyataan
agar pedih yang menyesak tak kurasa
walau untuk seketika
membludak seakan berontak
Ingin kuteriak memaki hamun
bibirku kelu, terkatup rapat
terpendam laungan di palung terdalam
bara menggelegak dalam diam
siap membumi hanguskan persada sukma
Dan dalam setiap detiknya perjalanan
kuingin meraib ditelan kabut
sejenak hilang dari kenyataan
agar pedih yang menyesak tak kurasa
walau untuk seketika
~Ezzyla Fi Diori, Batam_October 8, 2010 at 2:25am*
0 comments:
Post a Comment