Tuhan…
dahulu keagunganMu kupuja
fasih lidah mengucap kalam-kalamMu
hariku indah,
ringan kaki melangkah
pelita terang menyinari setiap penjuru kehidupan
Hingga tanpa disadari
dian yang selama ini menyala mulai redup
kerlap-kerlip temaram malam memendarkan cahaya itu
benderangnya siang memuai iman
Dalam kekhusukan, aku terbawa arus perubahan zaman
tergoda fana surgawi
rapuh dalam rayuan duniawi
Tuhan…
baru kusedari
tak senikmat berada dalam pelukanMu
kuyakin dekapanMu masih sehangat dulu
dan kuingin kembali menyetubuhiMu
kan kukunci hati hanya untukMu
~Ezzyla Fi Diori_August 25, 2010 at 1:29am*
0 comments:
Post a Comment