Bilur bilur lara mengoyak luka
dalam malam yang penuh dilema
bersilang kata
bertikam lidah
mengubah semuanya jadi bara
Begitu mudah kau lemparkan sesal
setelah sekian lama cinta menghendap
menyaring luka setiap harinya dengan tawa
dan mengisi palung jiwa kita
Sayang, di mana sembunyi rindumu
yang dahulu pernah menarikan debar di dada
adakah menguap menggantung di awan
lalu jadi hujan yang akan mengenangi persada hati
Renunglah kasih,
jangan biarkan cermin retak seribu
Setelah kita tatahnya dengan cinta
dalam malam yang penuh dilema
bersilang kata
bertikam lidah
mengubah semuanya jadi bara
Begitu mudah kau lemparkan sesal
setelah sekian lama cinta menghendap
menyaring luka setiap harinya dengan tawa
dan mengisi palung jiwa kita
Sayang, di mana sembunyi rindumu
yang dahulu pernah menarikan debar di dada
adakah menguap menggantung di awan
lalu jadi hujan yang akan mengenangi persada hati
Renunglah kasih,
jangan biarkan cermin retak seribu
Setelah kita tatahnya dengan cinta
~Ezzyla Fi Diori,_July 11, 2010 at 10:26pm*
0 comments:
Post a Comment