berahasia pekat menatap rembulan
lisan tak tertulis
lalu terihsan di dada
Merangkum seribu makna
terseru bintang menata aksara
jika tersalah tanda baca
maka tertidur dalam koma
Lafalan ayat-ayat
takkan mampu menyadarkan
terbang burung mencari sangkar
kadang menyesat entah di mana
melupa jalan pulang
Seketika kian gulita
linangan airmata menyambut cahaya
andai terang kalam ilahi
bersenandung burung menyambut uluranNya
bila tidak suram kelam menyeringai
tangan iblis pula mencengkram dingin
~Ezzyla Fi Diori,Batam_October 30, 2010 at 10:03pm*
0 comments:
Post a Comment